Sumber energi kehidupan …
Assalamualaikum,
Pelajaran hidup yang saya peroleh dalam 5 tahun terakhir ini, rumah dan keluarga adalah sumber energi hidup yang sebenarnya. Ungkapan “Rumahku adalah surgaku” memang benar adanya. Energi melimpah dari rumah, akan menjadi bekal berharga menghadapi hidup penuh tantangan di luar rumah. Kendali diri, gejolak emosi dan rasa perih di hati, akan teredam dengan kesejukan siraman bahagia di rumah dan keluarga.
Namun, ungkapan itu akan berlaku juga sebaliknya “Rumahku adalah nerakaku”. Alih-alih siraman penyegar energi yang diraih, justru sebaliknya energi makin terkuras habis di rumah. Akibatnya, hidup penuh tantangan dan godaan di luar rumah, harus dihadapi dengan energi yang terlanjur kering. Ibarat ranting dan daun kering, hanya selapis tipis jaraknya dari risiko terbakar oleh percikan api yang kecil sekalipun.
Lebih berat lagi, kalau percikan-percikan kecil itu pelan-pelan, sejengkal demi sejengkal, terus menggerogoti. Tinggal akhirnya tanpa sadar, bangunan itu sudah begitu keropos, hingga tiupan angin lembutpun bisa meruntuhkannya. Saat itu, tinggalah sesal yang selalu datang terlambat. Dan, ketika lutut tak kuasa lagi melangkah, ketika jatuh terduduk, bersimpuh tertunduk, barulah hati terbuka mengingat kuasaNya. Percayalah, jangan pernah membayangkan harus berada di posisi seperti itu.
Semoga Alloh membuka pintu hidayahNya, mengampuni dosa dan kesalahanku, serta memberi kesempatan bagiku belajar memasukinya lagi, meski dengan kunci yang terlanjur pernah kupatahkan.* Amin.
Wassalam,
* Sedikit meminjam lirik lagu Ebiet G Ade