Keep your head up!

Assalamualaikum,

Hari-hari ini, ada saat dimana saya merasa terbelenggu oleh masa lalu – atau mungkin lebih tepat kesalahan masa lalu. Belenggu itu begitu menyesakkan. Kegamangan, kebingungan, kemarahan, rasa malu semua menyusup dalam-dalam ke lubuk kalbu. Rasa ragu, membelenggu langkah untuk bergerak maju. Wajah tertunduk, terselubung oleh rasa malu. 

Padahal, waktu akan terus berlalu. Tidak ada pilihan selain kita harus terus maju. Tidak mungkin kita memutar mundur jarum jam, meski dengan alasan baik untuk memperbaiki kesalahan sekalipun. Pilihan kita hanya belajar dan bercermin dari sejarah – dan kesalahan kita di masa lalu – agar tidak terulang. Gempuran, benturan, goncangan sampai halangan, pasti akan kita temui. Berat itu pasti. 

Lama saya termenung – dan masih sering termenung – terduduk dalam kegamangan itu. Sampai kemudian ada yang menasehati saya: Tidak ada pahlawan yang tidak punya masa lalu, dan tidak ada penjahat yang tidak punya masa depan.

Saya jelas tidak berani menganggap diri kelas pahlawan, dan semoga juga bukan kelas penjahat. Akhirnya, saya hanya bisa berusaha tegar. Harapan itu masih ada. Apa yang akan dan harus terjadi, tidak ada pilihan lain, harus saya hadapi. Semoga jejak masa lalu itu, bisa menjadi cermin bagi langkah ke depan.  Dengan iringan permohonan maaf atas segala kesalahan di masa lalu, semoga belenggu itu segera terurai, meninggalkan kebaikan dan kebahagiaan bagi semua. Amin.

Keep your head up!

Wassalam.